Friday, May 1, 2020

Arti Semboyan Ki Hajar Dewantara Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut wuri Handayani




Tanggal 2 Mei di tetapkan sebagai Hardiknas adalah karena pada tanggal tersebut lahir seorang tokoh yakni Ki Hadjar Dewantara. Beliau adalah pahlawan yang berjasa besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Atas jasa-jasanya dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Beliau dianugerahi gelar Bapak Pendidikan Nasional pada tahun 1959. Oleh sebab itu, tanggal 2 Mei yang juga merupakan tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara akhirnya di peringati sebagai Hardiknas.

Berbicara tentang Ki Hajar Dewantara, beliau adalah merupakan pendiri Perguruan Taman Siswa yang merupakan sebuah tempat yang memberikan kesempatan bagi penduduk pribumi biasa untuk dapat menikmati pendidikan yang sama dengan orang-orang dari kasta yang lebih tinggi. Pasalnya, pada jaman penjajahan Belanda, pendidikan merupakan hal yang sangat langka dan hanya orang-orang terpandang serta orang-orang asli Belanda sendiri yang diperbolehkan untuk mendapatkan pendidikan. Oleh sebab itu ia menuliskan sebuah buku berjudul “Als Ik Eens nederlander Was” yang jika diartikan  dalam bahasa Indonesia berarti “Seandainya Saya Seorang Belanda”.

Semboyannya yang sampai sekarang dipakai juga sebagai semboyan Kementrian Pendidikan Nasional di Indonesia adalah tut wuri handayani yang artinya "di belakang memberi dorongan". Semboyan ini sebenarnya memiliki bentuk lengkap ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri Handayani.

Ing Ngarsa sung Tuladha ; ing(di), Ngarsa(depan), sung(jadi), Tuladha(contoh/panutan) makna: Di Depan menjadi Contoh atau Panutan
Ing Madya Mangun Karsa ; ing(di), Madya(tengah), mangun(berbuat), Karsa(penjalar) makna: Di tengah Berbuat Keseimbangan atau Penjalaran
Tut Wuri Handayani ; Tut(di), Wuri(berbuat/mengelola), Handayani(Dorongan) makna: Di Belakang membuat Dorongan atau Mendorong

(1) Ing Ngarso Sung Tulodo : Dilihat dari asal katanya, maka ing ngarso sung tuladho itu berasal dari kata ing ngarso yang diartikan di depan, sung (lngsun) yang artinya saya, dan kata tulodo yang artinya tauladan. Dengan demikian arti dari semboyan ki Hadjar Dewantara yang pertama ini adalah ketika menjadi pemimpin atau seorang guru harus dapat memberikan suri tauladan untuk semua orang yang ada disekitarnya.

(2) Ing Madyo Mbangun Karso : Dari asal katanya, maka Ing Madyo Mbangun Karso berasal dari kata Ing Madyo yang diartikan di tengah-tengah, Mbangun yang memiliki arti membangkitkan dan karso yang memiliki arti bentuk kemauan atau niat. Dengan demikian makna dari semboyan Ki Hadjar Dewantara yang kedua ini adalah seorang guru di tengah-tengah kesibukannya diharapkan dapat membangkitkan semangat terhadap peserta didiknya.

(3) Tut Wuri Handayani : Dari asal katanya, Tut Wuri Handayani, dirangkai dari kata tut wuri yang memiliki arti mengikuti dari belakang da kata handayani yang memilki arti memberikan motivasi atau dorongan semangat. Dengan demikian semboyan ki Hadjar Dewantara yang ketiga ini memiliki makna bahwa seorang guru diharapkan dapat memberikan suatu dorongan moral dan semangat kepada peserta didik ketika guru tersebut berada di belakang.

Dari semboyan beliau lah tercipta semangat berpendidikan yang tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah seharusnya guru-guru di Indonesia belajar dari seorang bapak pendidikan yang telah memberikan dampak positif terhadap bangsa Indonesia. karena, di tangan para gurulah nasib para penerus generasi bangsa. serta tanggung jawab kemajuan pendidikan di Indonesia salah satunya di pengaruhi oleh para guru. oleh karena itu, guru juga harus berkontribusi dalam hal yang positif dan ikut serta menyalurkan kemampuannya di dalam bidang pendidikan semaksimal mungkin.



Friday, April 17, 2020


SMP IT AL FATEEH melakukan study banding SMP AR RAFI Bandung pada tanggal 12 Februari 2020. Tujuan diadakannya ini sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dibidang IT.

Tuesday, April 14, 2020

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Yanda bunda wali SALFA ( Siswa Al Fateeh )

Bagaimana kabarnya ….

Semoga Allah selalu melindungi kita semua dari wabah covid-19, tetap berdoa dan ikhtiar selalu bersama melawan corona. Menyingkirkan duri di jalan agar tidak mencederai orang adalah sedekah, sama hal nya kita menerapkan social distancing (memutus mata rantai) termasuk sedekah.

Dengan kondisi seperti ini apa yang kita lakukan dengan bersabar dan ikhtiar tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya dalam pelaksanaan Work Form Home atau putra putri kita semua belajar di rumah adalah sebagian dari ibadah kepada Allah SWT. Tetap semangat jangan mengeluh…

Dampingi putra putri kita belajar di rumah, jadikan rumah sebagai pusat madrasah/pendidikan yang baik buat mereka. Beberapa amanah berupa tugas dan materi pembelajaran yang diberikan oleh bapak ibu guru / ustadz ustadzah untuk dikerjakan dan disampaikan. Yanda bunda boleh mendampingi dan belajar bersama dengan ananda, Allah sudah memberikan waktu yanda bunda untuk berkumpul bersama mereka, maka nikmatilah dan syukurilah.

SMPIT AL FATEEH selalu berdo’a semoga keluarga besar, orangtua, anak-anak peserta didik, pengajar diberikan keselamatan dan kesehatan selalu dan wabah ini segera sirna. Akan tetapi ada kewajiban kami sebagai pengampu dan pendidik untuk memberikan ilmu dan tugas kepada ananda melalui media tekhnologi informasi on-line.  Apa-apa yang sudah kami berikan semoga sudah maksimal, mohon kiranya yanda bunda kerjasama dengan kami untuk mengawal, mendampingi ananda mengerjakan tugas dirumah.

Maka dari itu ustadz/ustadzah telah mengadakan musyawarah untuk memberikan yang terbaik buat yanda bunda dan ananda semuanya. Mengingat akan tiba waktunya kenaikan kelas maka kami membuat aturan (SOP KBM ONLINE Covid-19) sebagai berikut :
a. SOP kenaikan kelas :
o Kehadiran siswa 70% (absensi dari pengerjaan tugas melalui daring ke walikelas)
o Jika anak tidak hadir 3 kali, kita followup melalui telephone dan atau homevisit
o Yang tidak pernah sama sekali mengerjakan tugas maka siswa tidak naik kelas
o Menyelesaikan administrasi sekolah

b. SOP Tahfidz :
- Wajib absen tahfidz, murojaah maupun setoran hafalan pagi maksimal jam 10.00 di luar itu dianggap tidak brgkt (komunikasikan dengan ustadz/ustadzah pengampu)
- Boleh merekam suara, video rekaman untuk setoran tahfidz.
- Buku mutabaah yaumiyah ditanda tangani orangtua murid dan dilaporkan ke walikelas melalui foto setiap minggunya.

Insyaallah apa yang kami putuskan hasil musyawarah ini ada keberkahan untuk kita bersama dan di ridloi Allah SWT. Lebih lanjutnya surat pemberitahuan dan jadwal PAT akan kami beritahukan dikemudian hari.

Mari kita menengadah berdoa kepada Illahi Rabbi semoga wabah virus corona segera selesai dan aktifitas yang kita lakukan setiap harinya menjadi amal ibadah dan wujud ketaatan kita kepada Allah SWT, aminnn ya rabbal alamin …

Terimakasih yanda bunda atas perhatiannya membaca tulisan ini dan mohon kerjasamanya untuk anak anak yang kita cintai...

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Tuesday, April 7, 2020

PENGUMUMAN OKUB GELOMBANG 2 PPDB SMP IT AL FATEEH SEMARANG TAHUN 2020/2021

Assalamu'alaikum Wr Wb

Semoga Yanda dan Bunda selalu diberkahi oleh Allah SWT.

Terimkasih  kami sampaikan atas kepercayaan  Yanda dan Bunda yang sudah mendaftarkan  putra - putri nya di SMP IT Al Fateeh Semarang.

Alhamdulillah, Sabtu 04 April 2020 yang lalu SMP IT Al Fateeh telah melaksanakan OKUB (Orientasi Kematangan Usia Belajar) dengan memberikan test Bakat dan Minat, Test Pengetahuan Umum dan Agama, dan Test Tahfidz yang dilaksanakan secara daring / online sesuai anjuran Pemerintah.

Yanda dan bunda berikut kami lampirkan calon siswa SMP IT Al Fateeh 2020/2021 yang keterima pada PPDB gelombang 2 ini. 



DAFTAR SISWA YANG DITERIMA
PPDB SMP IT AL FATEEH 2020/2021
Gelombang 2

No
Nama
Asal Sekolah
Keterangan
1
Sulthan Ro’if Andinabawa
SD IT Nurul Qomar
Diterima
2
Alnurazka Putra Firmansyah Harahap
SD Islam Cahaya Ilmu
Diterima
3
Sheva Niyaz Humayun
SD Islam Cahaya Ilmu
Diterima
4
Aisya Elila Fajrano
SD N Lamper Kidul 02
Diterima
5
Faddia Lintang Abbygail
SD N Pedurungan Tengah 01
Diterima
6
Alvarizi Risky Alkautsar Tsaqif
SD N Salaman Mloyo
Diterima
7
Namira Laola Syifa
SD IB Annisa
Diterima
8
Alifia Mirza Zhafira
MI Tarbiyatul Khairat
Diterima
9
Muhammad Abel Ramadhan
SD Islam Cahaya Ilmu
Diterima
10
Nayra Syaqeela Azzahra
SD Daqu School
Diterima
11
Farika Shabira
SD IP Muhajirin
Diterima
12
R. Gading Aslerhaf Abie Armaji
SD Islam Cahaya Ilmu
Diterima
13
Fahrizky Zuhri Viladyka
SD Islam Cahaya Ilmu
Diterima
14
Fathir Naya Shakty Az-Zidan
SD Islam Cahaya Ilmu
Diterima
15
Fildza Ghania Arini
SD IT Al Firdaus
Diterima
16
Ayesha Farhi Maulida
SD Islam Cahaya Ilmu
Diterima
17
Naila Rohadatul 'Aisy
SD N Kaligawe
Diterima
18
Aisyah Liya Zafirah
SD Islam Nurul Qomar
Diterima
19
Sabila Nasywa.A
SD Islam Nurul Qomar
Diterima
20
Julian Putra Bharata
SD Primadana
Diterima
21
Achmad Risna Syarif Hidayat
SD IT Nurul Iman
Diterima
22
Bil Ball Putra Ramadhan
SD N Bangetayu Wetan 02
Diterima

NB :
Untuk nama-nama diatas dapat melaksanakan daftar ulang dan melengkapi persyaratan administrasi mulai Rabu, 08 April 2020 - Kamis, 30 April 2020 pada jam kerja.

-Untuk Info lebih lanjut dapat menghubungi :
0815 7705 993 (Ustadz Amri )

Syukron Katsir,
Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Saturday, March 21, 2020

PPDB SMP IT AL FATEEH 2020/2021

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamduillahirabbil'alamin, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang istiqomah bersemangat untuk menggapai ketaqwaan di jalan Allah SWT.

Berikut kami sampaikan informasi seputar penerimaan peserta didik baru SMP IT Al Fateeh Tahun Pelajaran 2020/2021, sebagai berikut:

Gelombang I
Pendaftaran                 11 Januari – 7 Februari 2020
Pelaksanaan Test         Sabtu, 08 Februari 2020
Pengumuman              Senin, 10 Februari 2020
Daftar Ulang               10 – 15 Februari 2020


Gelombang II
Pendaftaran                 08 Februari – 31 Maret 2020
Pelaksanaan Test         Sabtu, 04 April 2020
Pengumuman              Senin, 06 April 2020
Daftar Ulang               07 – 15 April 2020


Gelombang III
Pendaftaran                 06 April – 30 Mei 2020
Pelaksanaan Test         Sabtu, 30 Mei 2020
Pengumuman             Selasa, 02 Juni 2020
Daftar Ulang               02 – 13 Juni 2020
[Diadakan Jika Kouta Belum Terpenuhi]


Waktu Pendaftaran
Senin - Kamis    Pukul 07.00 WIB - 14.00 WIB
Jumat                 Pukul 07.00 WIB - 11.00 WIB
Sabtu                 Pukul 07.00 WIB - 12.00 WIB

Syarat Pendaftaran
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
    Offline : Mengambil di SMP IT Al Fateeh
2. Membayar Uang Pendaftaran Rp. 150.000
3. Mengikuti Tes Tertulis (Siswa) dan Tes Wawancara (Orang Tua)
     Test yang harus di ikuti : Psikotest, Keagamaan, Pengetahuan Umum, dan Tahfidz
4. Menyerahkan Pas Foto 3x4 sebanyak 3 Lembar
5. Menyerahkan FC Raport 1 Lembar
6. Menyerahkan FC Kartu Keluarga, KTP Orangtua dan Akta Lahir sebanyak 1 Lembar
7. Menyerahkan NISN dari Sekolah
8. Menyerahkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Desa / Kelurahan bagi Pendaftar   
    Beasiswa Yatim dan Dhuafa

Sekian informasi penerimaan peserta didik baru SMP IT Al Fateeh Semarang Tahun Pelajaran 2020/2021.

Atas perhatiannya, kami ucapkan syukron jazakumullah khairan katsiran.

Kontak Person:
08157705993    (Ust. Saiful Amri)
089530939402  (Usth. Himawati)

Monday, May 20, 2019

Ini Dia yang Ditunggu-tunggu Orangtua
.
.
.

Terkadang kita sebagai orang tua bingung.. apa ya tema yang pas untuk ngobrol-ngobrol sama anak kita? Koq rasa-rasanya mereka lebih dekat dengan teman-temannya dibandingkan kita ya?  Waktu ME TIME, ngomongin apa aja ya supaya pe-de-ka-te nya nyambung?

Alhamdulillah jawaban itu ketemu disini..

Niat saya untuk bertemu dengan salah satu dai muda idola saya dan anak-anak terkabul. Meski hanya lewat pertemuan imajiner, ust Hanan Attaki menjelaskan bahwa berdasarkan pegalaman dan pengamatannya di lapangan para millennials itu memiliki tiga tantangan:

1.    Karir
2.    Entertain
3.    Love

Apa saja hot issues di bidang Karir? Nah hal itu menyangkut pelajaran, sekolah, kuliah, kerja, pekerjaan, dan karir. Mereka butuh didengarkan apa keluhan-keluhannya disitu. Kadang nggak butuh solusi koq. Orang kalau mbahas pelajaran, kadang-kadang saya juga gak paham. #hehe.. pelajaran SMP sekarang kayak kita kuliah dulu.
Tapi, poinnya adalah dengarkan keluhan mereka, kesulitannya.. lalu coba kita sharing apa yang menjadi pengalaman-pengalamn kita. Pengalaman waktu belajar, waktu sekolah, pas kuliah, di tempat kerjaan or gimana kita bangun karir. Gak usah jaim kalau emang kita ada “kegagalan” disitu. Justru itu menjadi pintu masuk untuk anak kita. “oh, ortu ku open sama aku ya.. kenapa aku juga nggak open?” Begitu kira-kira. Nah, jangan lupa kasih masukan. “nah, mas coba belajar kegagalan dari Abi.. kamu harus ambil pelajaran dari situ. Abi yakin kamu pasti bisa lebih baik dari Abi.”   Asyik koq!

Sedangkan Entertain meliputi hiburan, olahraga, film, music, games (main), dan hobby. Kita mesti update dengan dunia mereka. Wah, kalau gitu harus sering lihat TV dan film dong! Hehe.. gak harus begitu koq. Di rumah kami tidak ada saluran TV. Tapi kami mengikuti perkembangan dengan membaca. Bisa dari koran, media social, mbah google, dan sumber-sumber lainnya. Pokoknya kita harus kreatif lah. Nggak usah baper kalau memang kita nggak tahu. Siap-siap kita dibully. Bisa sama istri. Bisa sama anak-anak. “Abi tu kudet. Nggak gaul.” Wah, kalau sudah begitu rumah jadi ramai banget! Hehe.. tapi setelahnya mereka akan cerita macem-macem yang kita kadang nggak tahu. #ini modus saya cari bahan untuk tulisan atau ceramah. 

Sementara cinta, jodoh, dan nikah masuk dalam pembahasan tentang Love. Nah, ini yang paling seru! Mulai masa-masa ketertarikan dengan lawan jenis. Ada getaran-getaran gimana gitu ketika ketemu dengan si dia, atau mendengar namanya. #ehm..  Yah kita harus bisa memahami sifat-sifat manusiawi itu. Sambil memasukkan nilai-nilai agama supaya mereka tetap terjaga keimanannya.

Coba perhatikan ketiga hot issues diatas. Apakah ada yang tentang agama. Nggak ada! Apakah ada tentang dakwah? Apalagi!  So, kita para orang tua dekati anak-anak kita, para milenial itu dengan bicara kepada mereka tentang isu-isu utama itu. Biar nyambung. Karena itu lah trending topic nya. Hehe..

Baru setelah mereka dekat.. kita akan bisa memasukkan nilai-nilai. Setelah itu bisa diarahkan tentunya.

Sudah kebayang ya sekarang? Masih sulit juga? Memang kelemahan di masyarakat adalah bahwa kita tidak disiapkan untuk menjadi orangtua. Kita disebut orangtua karena usianya sudah tua! Atau karena punya anak. Sementara ilmu dan skill menjadi orangtua tidak kita miliki. Akibatnya, banyak anak yang “salah asuhan” hehe.. Karenanya, orangtua juga tidak boleh berhenti untuk terus belajar. Tidak ada kata untuk terlambat. Sabda Rasulullah saw: "belajarlah dari buaian (ibu) sampai ke liang lahat."

Mari terus belajar jadi orangtua!



[Muhamad Arifin]


NB :

* silahkan share & komen jika bermanfaat
** btw, kalau ada Sekolah untuk Orang Tua ada yang mau ikutan?


#smpTunasBangsa
#smpAlFateeh
#smkAlFatah
#trendingTopicMillenials
#sekolahOrangTua

  “Mas.., ME TIME yuk..!”
.
.

“Bi, kenapa ya awan itu berarak seperti kapas?”

“Itu lah kebesaran Allah. Kadang seperti kapas, kadang seperti lembaran-lembaran tipis. Awan yang barusan kamu tanya itu termasuk Awan Sedang. Posisinya 2-6 km dari permukaan tanah. Jenis awan seperti itu dinamakan Awan Altocumulus. Berbentuk bulatan kecil-kecil seperti kapas yang menyebar luas di langit. Satu antara yang lain seperti terikat. Awan altocumulus memiliki warna putih hingga abu-abu. Persebaran awan ini sangat teratur di langit dan dapat menyelimuti sebagian besar permukaan langit. Munculnya awan altocumulus terkadang menandakan akan terjadinya hujan deras disertai petir.”

“Tadi khan Abi bilang termasuk awan sedang, emang ada yang lainnya?”

“Jenis awan sedang lainyya adalah Awan Altostratus. Awan ini banyak sekali mengandung butiran air. Oleh karena itu awan ini dapat menghasilkan hujan ringan dan virga (hujan yang tak sampai ke tanah). Secara fisik, awan ini berbentuk lembaran-lembaran tipis dan membentuk jalur-jalur berwarna keabu-abuan. Awan ini menutup sebagian besar permukaan langit, meski beberapa bagian masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. Terbentuknya awan ini biasanya saat senja dan malam hari lalu akan perlahan hilang jika siang datang dengan matahari yang terik.”

“Mas Rafa tahu, siapa yang menciptakan awan?”

“Pasti Allah!”

“Yupz betul!”


Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya... [An Nuur (24): 43]

“Wah, subhanallah.. kitab suci kita luar biasa ya Bi..”


Kali lain saya ganti an tanya:

"Mas bagaimana perasaanmu kemarin bisa ngalahin 3 orang waktu Kejuaraan tingkat Kabupaten (kejurkab) catur?

"Mmmm.. Ah, biasa aja Bi.."

Cuek anak itu menjawab sambil lalu. Dilanjutkan dengan mainan bidak caturnya. 

Hehe.. Itulah ngobrol2 saya sama mas Rafa, anak ketiga.


Ada saatnya kita menyediakan waktu hanya berdua saja dengan satu anak kita. BERDUA saja. Istilah kerennya ME TIME.  Suatau saat asyik ngobrolnya. Terkadang dia nggak nyambung dengan obrolan kita. Kali lain dia cuek bebek, asyik dengan dunianya sendiri. Gak papa.. terus saja ciptakan momen-momen kebersamaan. Bangun kedekatan. Jika hari ini nggak nyambung, paling tidak beberapa “kosa kata” sudah pernah dia dengar, sudah terekam di memorinya. Suatu saat bisa dipanggil ulang (recalling). InysaAllah anak kita nanti akan kaya dengan kosakata dan lebih dewasa. 

Karena saat kita dekat itulah, itu adalah waktu paling tepat untuk menanamkan nilai. Tentu saja, agama diantaranya.   Saat itulah, kita, sebagai orang tua lebih banyak mendengarkan daripada minta didengarkan. Kita memposisikan diri sebagai teman untuk mereka.

Saya menjadi paham kenapa ada sebagian anak-anak diluar sana seperti susah dinasehati? Melawan ketika diarahkan? Berontak ketika diminta berbuat baik?

Bisa jadi karena kita ujug-ujug datang menasehati dia, tanpa membangun kedekatan terlebih dahulu. Tiba-tiba main ayat bak orang suci tanpa mengetahui latar belakang masalahnya. Langsung gunakan power sebagai orangtua tanpa pernah mendengar apa yang menjadi keluh kesahnya..   
 
Nah , di sekolah-sekolah kami (SMP Tunas Bangsa, SMP Al Fateeh, SMK Al Fatah), guru harus bisa menempatkam diri sebagai teman bagi murid. Tidak boleh jaim. Mentang-mentang guru semuanya serba tahu. Kami mau membuka diri. Kami belajar untuk menjadi teman yang asyik bagi murid. Karena bagi kami, membangun sekolah adalah membangun peradaban. Sebab terkadang seorang guru pun harus merendahkan hati untuk belajar dengan siapa pun, termasuk muridnya. 

Bagaimana menurut Anda? Komennya ditunggu dan share jika bermanfaat..  

[Muhamad Arifin]

#smpTunasBangsa
#smpAlFateeh
#smkAlFatah
#sekolahperadaban
#guruTemanyangAsyik

Friday, May 3, 2019


NGGAK USAH SEKOLAH LAH ....

Bayangkan.. Jika hari ini anda tidak menyelesaikan sekolah, apa yang terjadi dengan pekerjaan sekarang? Apakah akan bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut?
Rasakan.. Jika hari ini anda tidak menyelesaikan pendidikan, apa yang terjadi dengan kehidupan sekarang? Apakah mampu mendampingi anak-anak belajar dengan segala macam tantangannya? Apakah mampu menjadi teman bicara dengan perkembangan zamannya?
Ah, sekarang saja rasanya kita tergagap-gagap dengan mereka.
Ngomongin HP saja mereka lebih canggih.
Ngomongin flim, music.. mereka lebih updated.
Apalagi ngomongin pelajaran..
Kayaknya kita orang tua ini produk jadul banget ya..?! #hehe, please sorry to say ya..

Padahal kita ini sudah sekolah, tapi kadang-kadang nggak nayambung dengan anak-anak sekarang.
Gimana kalau kita nggak sekolah? Nggak mengenyam pendidikan tinggi?  
Makin nggak konek khan?!

So, apa sih arti penting Pendidikan buat Ayah Bunda?
Kenapa kita harus menyelesaikan Pendidikan?
Kenapa kita harus mengenyam Pendidikan yang terbaik? Begitu pula dengan anak-anak kita?

Kalau yang dicari adalah selembar kertas ijazah, maka BIMBEL adalah pilihannya.
Masukkan kesana barang 6 bulan, maka bisa ngejar tuh nilai ujiannya (mungkin.. mungkin lho ya).
Kalau yang dicari hanya sekadar “pintar”, maka panggil guru les bisa jadi jawabannya.

Tapi, apakah itu yang kita cari?
Sekadar membentuk “anak pintar”?
Bukankah banyak di negeri ini orang pinter yang malah digunakan untuk minteri (ngakali) orang lain? Buktinya praktik korupsi masih merajalela..

Pikirkan..  jika kita mampu menghasilkan para Pemimpin yang Adil..
Rasakan..  jika kita mampu menghadirkan para Pengusaha yang Jujur..
Bayangkan.. jika kita mampu menampilkan sosok Ilmuwan yang Sholeh..
Niscaya negeri ini akan jaya dan diberkahi Allah

Karenanya kita butuh Pendidikan yang berbasis pembinaan akhlak.       
Di SMP IT AL FATEEH, kami menyebutnya sebagai Pendidikan Adab.
Para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya.
Ibnul Mubarok berkata,
تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين
“Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”


Selama tiga tahun di sekolah, ini lah yang paling lama kita ajarkan: pelajaran adab.
Adab kepada Tuhannya, Allah SWT.
Adab kepada diri sendiri.
Adab kepada orang tua.
Adab kepada guru.
Adab kepada lingkungan sekitar.

Jika membentuk adab tidak penting mending nggak usah sekolah lah..
Atau, sekolah ngasal saja.. yang penting dapat ijazah..

Namun, jika membentuk akhlak atau adab sangat penting.. Pikirkan sekolah yang tepat untuk Ananda.
Memang butuh waktu. Proses yang lama, tidak instan. Itu lah kenapa kita butuh sekolah. Sekolah yang berkualitas.


Selamat Hari Pendidikan Nasional!


[Muhammad Arifin]

 Silahkan komen & share jika bermanfaat

Tuesday, March 12, 2019

Terkadang kita merasa nothing didunia ini.

Padahal Allah sudah lahirkan didunia ini kita & anak kita dgn karunia yg luar biasa.

Padahal Allah sudah lahirkan kita & anak kita dengan karunia yang luar biasa


Kisahnya menginspirasi

M JORDAN 👍👍(bukan Muhammad Jordan)

Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York. Ia memiliki empat orang saudara, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya.

Ketika ia berusia tiga belas tahun, ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya, “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?” Jordan menjawab, “Mungkin 1 dollar.” Ayahnya kembali berkata, “Bisakah dijual seharga 2 dollar? Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu.” Jordan menganggukkan kepalanya, “Saya akan mencobanya, tapi belum tentu bisa berhasil.”

Dengan hati-hati dicucinya pakaian itu hingga bersih. Karena tidak ada setrika untuk melicinkan pakaian, maka ia meratakan pakaian dengan sikat di atas papan datar, kemudian dijemur sampai kering. Keesokan harinya, dibawanya pakaian itu ke stasiun bawah tanah yang ramai, ditawarkannya hingga lebih dari enam jam. Akhirnya Jordan berhasil menjual pakaian itu. Kini ia memegang lembaran uang 2 dollar dan berlarilah ia pulang.

Setelah itu, setiap hari ia mencari pakaian bekas, lalu dirapikan kembali dan dijualnya di keramaian.

Lebih dari sepuluh hari kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “Coba engkau pikirkan bagaimana caranya untuk menjual pakaian ini hingga seharga 20 dolar?” Kata Jordan, “Bagaimana mungkin? Pakaian ini paling tinggi nilainya hanya 2 dollar.” Ayahnya kembali memberikan inspirasi, “Mengapa engkau tidak mencobanya dulu? Pasti ada jalan.”

Akhirnya, Jordan mendapatkan satu ide, ia meminta bantuan sepupunya yang belajar melukis untuk menggambarkan Donal Bebek yang lucu dan Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Lalu ia berusaha menjualnya di sebuah sekolah anak orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah tangga yang menjemput tuan kecilnya, membeli pakaian itu untuk tuan kecilnya. Tuan kecil itu yang berusia sepuluh tahun sangat menyukai pakaian itu, sehingga ia memberikan tip 5 dolar. Tentu saja 25 dollar adalah jumlah yang besar bagi Jordan, setara dengan satu bulan gaji dari ayahnya.

Setibanya di rumah, ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya, “Apakah engkau mampu menjualnya kembali dengan harga 200 dolar?” Mata ayahnya tampak berbinar.

Kali ini, Jordan menerima pakaian itu tanpa keraguan sedikit pun. Dua bulan kemudian kebetulan aktris film populer “Charlie Angels”, Farah Fawcett datang ke New York melakukan promo. Setelah konferensi pers, Jordan pun menerobos pihak keamanan untuk mencapai sisi Farah Fawcett dan meminta tanda tangannya di pakaian bekasnya. Ketika Fawcett melihat seorang anak yang polos meminta tanda tangannya, ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya pada pakaian itu.

Jordan pun berteriak dengan sangat gembira, “Ini adalah sehelai baju kaus yang telah ditandatangani oleh Miss Farah Fawcett, harga jualnya 200 dollar!” Ia pun melelang pakaian itu, hingga seorang pengusaha membelinya dengan harga 1.200 dollar.

Sekembalinya ke rumah, ayahnya dengan meneteskan air mata haru berkata, “Tidak terbayangkan kalau engkau berhasil melakukannya. Anakku! Engkau sungguh hebat!”

Malam itu, Jordan tidur bersama ayahnya dengan kaki bertemu kaki. Ayahnya bertanya, “Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian yang sudah kau lakukan, apakah yang berhasil engkau pahami?”

Jordan menjawab dengan rasa haru, “Selama kita mau berpikir dengan otak, pasti ada caranya.”

Ayahnya menganggukkan kepala, kemudian
menggelengkan kepala,
“Yang engkau katakan tidak salah! Tapi bukan itu maksud ayah. Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya, apalagi kita sebagai manusia yang hidup? Mungkin kita berkulit lebih gelap dan lebih miskin, tapi apa bedanya? Tergantung bagaimana kita mendayagunakan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing.”

Seketika dalam pikiran Jordan seakan ada matahari yang terbit. Bahkan sehelai pakaian bekas saja bisa ditingkatkan harkatnya, lalu apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri?

Sejak saat itu, dalam hal apapun, Michael Jordan merasa bahwa masa depannya indah dan penuh harapan. Dia mengasah potensinya hingga akhirnya dia menjadi salah seorang pemain basket terhebat di dunia ini dan menjadi salah seorang atlet terkaya.



Salam Sukses,

Muhammad Arifin

Friday, March 1, 2019

SKEMA ALUR TES ORIENTASI KEMATANGAN USIA BELAJAR
( OKUB )




SEBERAPA MATANG ANAK ANDA BELAJAR?


Ada 3 hal ternyata tdk terlalu berpengaruh terhadap kesuksesan yaitu: NEM, IPK dan rangking.

Teman saya, Profesor Agus, mengarungi pendidikan selama 22 tahun (1 tahun TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP-SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2 & S3)

Kemudian beliau mengajar selama 15 tahun di universitas di 3 negara maju (AS, Korsel, Australia) dan juga di tanah air.

Beliau menjadi saksi betapa tidak relevannya ketiga konsep di atas terhadap kesuksesan.

Ternyata sinyalemen beliau ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US

Hasil penelitiannya ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan rangking) hanyalah faktor sukses urutan ke 30. Sementara faktor IQ pada urutan ke-21 dan bersekolah di universitas/sekolah favorit di urutan ke-23.

Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana: Anak anda nilai raport nya rendah Tidak masalah.

NEM anak anda tidak begitu besar?
Paling banter akibatnya tidak bisa masuk sekolah favorit,
yang menurut hasil riset, tidak terlalu pengaruh thdp kesuksesan

Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu ?

Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan:

1. Kejujuran (Being honest with all people)
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
3. Mudah bergaul (Getting along with people)
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
5. Kerja keras (Working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)

Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK.

Dalam kurikulum semua ini kita kategorikan softskill.

Oleh karena itu lah, nilai-nilai softskill diatas di SMPIT AL FATEEH sangat kami perhatikan.
Hal ini tergambar dari visi besarnya berupa QUR’ANI, MANDIRI, BERPRESTASI.

Langkah awal menuju kesana adalah dengan melakukan Orientasi Kematangan Usia Belajar (OKUB) pada calon peserta didik baru. Dengan mengetahui kematangannya selanjutnya kami dapat memetakan kebutuhan dan cara belajarnya yang tepat.


Selamat bersenang-senang di SMPIT AL FATEEH ! 

Penulis : Muhammad Arifin, SE